Liburan 2019 Tengah


Liburan

    Liburan mulai pada 28 Juni 2019, tapi untuk waktu mudik, penulis mudik saat liburan sebelum lebaran, tepatnya sebelum drama kelas berlangsung, tepatnya dimulai pada 30 Mei 2019 dan berakhir pada 13 Juni 2019, saya menghabiskan waktu bersama keluarga di kampung selama kurang lebih 7 hari, tetapi untuk perjalanan pulang pergi membutuhkan total waktu 4 hari, karena keluarga lebih memilih jalan darat dibanding pesawat.


   Perjalanan dimulai pada tanggal 29 Mei malam, untuk lintas pulau dari pulau Jawa ke pulau Sumatera,perjalanan kapal membutuhkan waktu 1 jam. Kampung saya di Sumatera Barat tepatnya di Padang. Kapal berangkat dari Pelabuhan Merak sampai Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Perjalanan di pulau Sumatera baru dimulai tanggal 30 pagi / Kamis dini hari lebih tepatnya,  suasana jalanan begitu sepi dan udara terasa sejuk pada dini hari di pulau Sumatera, sangat berbeda dibanding suasana perkotaan di Jakarta, Saat mencapai akhir dari Terbangi, kota pertama yang akan dilintasi di Lintas Sumatera, kami memutuskan untuk sholat shubuh dan melanjutkan perjalanan.

   Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke kota ke 2 dan 3, yaitu Bukit Kemuning dan Baturaja, kami berhenti untuk shalat zuhur, dan melanjutkan perjalanan sampai 3 kota sekaligus, malamnya kami berhenti untuk beristirahat di hotel di kota Lubuk Linggau, kota ke 6. Besoknya kami melanjutkan perjalanan dan seperti biasa, berhenti saat waktu shalat, dan melewati sisa kota sebelum tiba di padang.

   Saat hampir keluar dari kota terakhir sebelum Padang, yaitu Solok, rasanya lega akhirnya selesai juga jalan darat ini, karena duduk belasan jam di kursi mobil membuat tulang ekor pegal-pegal, dan satu-satunya kesempatan berbaring hanya di hotel. Aktivitas penulis sekeluarga setelah tiba di kampung adalah jalan-jalan, bersilaturahmi dengan nenek dan kakek, shalat ied bersama keluarga, dan menghabiskan sisa waktu di rumah kakek dan nenek.

   Setelah kurang lebih 7 hari di kampung, penulis pun akhirnya pulang ke Jakarta dengan cara yang sama dengan pergi nya,dengan rute yang sama pula. Singkat cerita, akhirnya kami sampai lagi ke jakarta, dan beristirahat untuk 1 hari,dan melanjutkan waktu libur lebaran dan libur sekolah dirumah.
    Liburan tahun ini menurut penulis cukup seru karena ini pengalamam pertama penulis melakukan perjalanan jauh menggunakan mobil, dan cukup bahagia juga bertemu dengan keluarga dan kerabat-kerabat dekat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Angklung, Warisan Musik Tradisional Asli Sunda

Gambar
Mengenal Angklung, Warisan Musik Tradisional Asli Sunda sumber:uzone.id Angklung, alat musik asli Sunda ini adalah salah satu warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya. Berasal dari Kabupaten Kuningan, alat musik yang terbuat dari bambu ini sudah diakui UNESCO sebagai peninggalan budaya dunia milik Indonesia. Tak kenal, maka tak sayang. Agar lebih mencintai warisan yang sangat berharga ini, yuk mengenal angklung lebih dalam. Banyak fakta unik yang mungkin selama ini kamu belum tahu tentang alat musik ini, dan semuanya akan dibahas di sini. Sejarah Angklung Tidak ada catatan pasti tentang kapan tepatnya angklung diciptakan. Namun sejarah mencatat bahwa pada abad ke-12, alat musik ini sudah mulai dipergunakan, yaitu pada masa Kerajaan Sunda berdiri. Alat musik ini dipercaya sebagai pemanggil Dewi Sri untuk memberikan kesuburan bagi tanah pertanian. Biasanya, angklung dibuat dari bambu hitam dan bambu ater dengan berbagai jenis ukuran yang menghasilkan musik berbeda-be...
Baca selengkapnya

Hari Pahlawan

Gambar
Hari Pahlawan       Mungkin sebagian dari kita pernah bertanya tanya apa pentingnya memperingati hari pahlawan pada 10 November, atau  mengapa hari pahlawan harus diperingati? , jawabannya adalah untuk  mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur melindungi bangsa Indonesia dari para penjajah di zaman dahulu.    Kita harus menghargai jasa para pahlawan pahlawan bangsa yang telah gugur melindungi bangsa Indonesia  dengan usaha yang luar biasa keras, kita sepatutnya bersyukur karena di zaman sekarang kita bebas dari penjajahan, menghargai pahlawan bias dengan banak cara, seperti menuntut ilmu dengan sungguh sunggu, bekerja dengan sungguh sungguh, dan juga mendoakan jasa para pahlawan kita yang sangat berjasa.   Tidak cukup jika kita hanya mengenang jasa pahlawan tanpa melakukan apa apa, sama saja kita tidak memberikan apa apa kepada bangsa ini, kita juga harus menghargai pahlawan bangsa. Arti pahlawan di sini bukan hanya pahlawa...
Baca selengkapnya

Pengalaman MPLS-ku

MPLS 2017 Hari pertama pra-MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) 2017 adalah Sabtu, 8 Juli 2017. Aku dapat kelas VIIC, di lapangan ada penyambutan siswa baru, dan sambutan-sambutan dari kepala sekolah Labschool Jakarta, juga ada perkenalan guru-guru. Hari itu aku senang sekali karena bertemu teman baru yang asik asik.  Kelas VIIC adalah kelas yang penuh keceriaan, dan aku bertemu guru pendamping VIIC namanya Pak Adi, orangnya baik dan friendly banget. Hari itu juga ada perkenalan guru, murid-murid 7C, serta kakak OSIS pendamping MPLS. Aku bertemu kak Dito, kak Javier, dan kak Yumna. Mereka juga bertanya”siapa yang mau jadi pengurus osis?”.Teman Teman pun serentak mengangkat tangan, dan kakak-kakak osis juga menceritakan pengalamannya sekolah di Labschool yang sangat seru. Pak Adi juga menjelaskan budaya-budaya di Labschool, jargon- jargon di Labschool, dan kegiatan-kegiatan yang menjanjikan keseruan di kelas VII, setelah itu aku pulang jam 09.00 WIB. Hari kedua p...
Baca selengkapnya